"Marilah kita memanjatkan doa untuk saudara-saudara kita muslim Rohingya di Myanmar. Karena saat ini sedang terjadi tragedi kemanusiaan di sana," kata Abyadi sebelum mengakhiri pidatonya.
Ketika ditanya mengenai hal tersebut, menurut Abyadi, ia merasa prihatin dengan etnis Rohingya yang mengalami tindakan kekerasan. Karena itu ia mengajak seluruh siswa, guru dan segenap pengelola sekolah MAN 1 Medan untuk meringankan penderitaan warga Rohingya.
"Ini sebagai bentuk keprihatinan. Menurut saya peristiwa di Myanmar itu perlu mendapat perhatian publik karena kita melihat ada tindakan yang tidak berperikemanusiaan di sana. Lihat saja ada anak-anak dan orangtua menjadi korban. Mereka harus mendapat dukungan dari masyarakat dunia," ujar Abyadi.
Abyadi berharap dukungan dari elemen masyarakat lain untuk mendoakan etnis Rohingya baik yang sudah meninggal maupun yang masih berjuang untuk hidup sekarang ini.
Abyadi juga berterimakasih kepada pemerintah Indonesia yang dengan tegas mendesak pemerintah Myanmar untuk menghentikan tindakan brutal tersebut.
"Kita berharap Pemerintah Indonesia terus mengawal kasus ini dan kepada Pemerintah Myanmar segera menghentikan ini karena pemerintah seharusnya melindungi rakyatnya," pungkas Abyadi.