UKS MAN 1 Medan gelar Festifal Anti Narkoba (FAN ) 3
pada hari Jum’at dan Sabtu tanggal 6 sampai 7 Oktober 2017 di MAN 1 Medan yang berlangsung
sukses dan menyenangkan.
Acara ini sudah 3 tahun berturut-turut diadakan oleh
MAN 1 Medan sebagai bentuk aspirasi bahwa MAN 1 Medan adalah pegiat anti narkoba
dan merupakan sekolah yang antipati terhadap narkoba sehingga menjadikan
madrasah ini bersih dan terhindar dari narkoba atau barang haram yang dapat
merusak generasi bangsa. Turut hadir dalam acara ini dari kepolisian, BNN,
Kecamatan Medan Tembung, dan duta genre anti narkoba.
Dalam sambutannya Kepala MAN 1 Medan Maisaroh
Siregar, S.Pd., M.Si menyampaikan kepada peserta FAN agar menjunjung tinggi
sportifitas dalam pertandingan karena permainan ini merupakan ajang untuk
mengasah sampai dimana ilmu pengetahuan ananda di bidang anti narkoba, misalnya
pidato, cerdas cermat, puzzle, karikatur, poster dan instagram kontes.
Beliau juga menyampaikan bahwa pentingnya ananda
mengetahui tentang bahaya narkoba sebagai musuh utama yang harus kita hindari
jangan sampai terjebak oleh rayuan jikalau ada orang yang mengajak dan
mengimingi bahwa narkoba itu bisa membuat fikiran menjadi tenang. Itu semua
bohong, agar kita mau menggunakan dan memakainya karena begitulah salah satu
cara dan trik mereka untuk membujuk rayau para korbannya. Ucap Maisaroh.
Dalam arahannya dari kepolisian AKP Azhar menyampaikan
bahwa orang yang ketahuan membawa narkoba lebih dari 1 kg langsung ditangkap
dan kalau melawan langsung di tembak di tempat karena kepolisian serius
menangani masalah ini dan saat ini di LP sudah 70 persen yang di tahan itu
terkait masalah narkoba. Jadi permasalahan ini sudah diusahakan oleh pemerintah
sebagai pengguna akan di rehabilitasi oleh BNN, dan apabila sebagai bandar
tindakannya keras dan ancaman hukumannya ada yang sampai 20 tahun dan hukuman
mati. Oleh sebab itu beliau berpesan untuk menjaga diri kita masing-masing agar
jangan sampai terlibat dengan narkoba.
Selanjutnya dari BNN Ardi Lubis dalam arahannya
menyampaikan bahwa pengguna narkona itu kebanyakan para usia produktif termasuk
usia pelajar, mahasiswa dan para pekerja
yang merupakan target dari bandar narkoba dengan visi dan misi generasi mudah
sebagai incarannya. Untuk Indonesia Sumatera Utara rangking 2 kasus dan
tersangka terbanyak tahun 2016. Imbuh beliau.
Kemudian dari BPPKB Kecamatan Aminah dalam arahannya
menyampaikan bahwa ada 3 hal yang harus diperhatikan oleh generasi muda sesuai
dengan salam genre salah satunya katakan tidak pada narkoba. Beliau juga selalu
menerapkan sejak dini tentang agama yang kuat, kasih sayang dan ketaqwaan
terhadap Allah swt. agar tetap pada jalurnya dan jangan ikut sesuatu yang buruk
di tempat tinggal kita, karena lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap
kehidupan seseorang. KSS