" />

"Selamat dan sukses untuk ananda kami Syakira Puteri dalam melaksanakan program pertukaran pelajar ke Amerika tahun 2019-2020 semoga ilmu yang diperoleh dapat berguna di masa depan."

SISWA MAN 1 MEDAN RAIH PRESTASI DI OMITS

DUA siswa berprestasi diabadikan bersama Kepala MAN 1 Medan H Ali Masran Daulay SPd MA, 
Wakil Kepala Bidang Humas H. Muhammad Basri MA, serta guru pembina Juliana SPd MP Mat.

Dua siswa MAN 1 Medan kembali meraih prestasi tingkat nasional usai menduduki peringkat kedua dalam Olimpiade Matematika Institut Teknologi Sepuluh November (OMITS) Regional Medan yang digelar di Kota Medan, tepatnya di MAN 1 Medan  Jl Willem Iskandar beberapa waktu lalu.
            Kepala MAN 1 Medan H. Ali Masran Daulay, SPd., MA didampingi Wakil Kepala Bidang Humas H. Muhammad Basri, MA mengapresiasi sekaligus bangga atas prestasi yang telah diraih para siswanya tersebut.


            “Dengan prestasi ini pun mereka diharapkan tidak cepat berpuas diri dan terus berlatih agar ke depan bisa meraih prestasi lebih baik lagi. Tentunya sekolah akan terus mendukung setiap siswa dalam meraih prestasi,” tegasnya.
            Guru Pembina, Juliana, SPd., MP Mat mengatakan bila dalam setiap mengikuti sebuah olimpiade matematika, siswa yang berminat harus diseleksi terlebih dulu, termasuk dalam mengikuti OMITS ini.
            “Jadi memang siswa binaan olimpiade matematika untuk sekolah ini ada 18 orang, jadi setelah diseleksi, maka dapatlah enam besar. Lalu karena untuk ajang ini wajib memakai format tim yang berisikan dua orang, maka saya pasangkanlah mereka, dan biasanya dipasangkan antara siswa kelas X dan XI,” terangnya, Selasa (16/2).
            Untuk tahun ini, kata Juliana sekolah mengirimkan tiga tim dan satu tim yang sukses meraih prestasi yakni tim yang memasangkan Muhammad Qodri dan Tsaqif Naufal. “Jadi memang tim ini terus menjalani latihan intensif, minimal satu minggu sekali. Apalagi memang setiap tahunnya akan ada banyak ajang olimpiade yang akan diikuti,” tuturnya.
            Lebih lanjut, memang tahun ini persaingan semakin ketat karena ada 58 tim yang bersaing. Karena peserta yang hadir juga tidak dari Medan sekitarnya saja, tapi beberapa kabupaten/kota baik dari Sumut maupun Aceh. “Siswa sendiri wajib mengerjakan 60 soal, yang terdiri atas 50 soal pilihan berganda dan 10 soal pertanyaan singkat,” tambahnya.
            Muhammad Qodri dan Tsaqif Naufal mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih dan akan terus berupaya dalam meningkatkan prestasi dalam ajang-ajang berikutnya. “Ke depan akan banyak olimpiade yang akan diikuti, dan kami pun optimias mampu meraih prestasi lebih baik lagi,” pungkasnya.