Kapolda SUMUT dalam hal ini diwakili
oleh AKBP Hartini M.Ps.I (Kanit Humas) POLDA SU menjadi Pembina upacara bendera
pada hari Senin, 10 Agustus 2015 di Lapangan Upacara MAN 1 Medan.
Di
awal amanat, beliau sempat memberikan pelajaran baris berbaris kepada seluruh
peserta upacara. Lebih lanjut beliau menyampaikan dalam keadaan siap harus
bersikap sempurna, pandangan ke depan dan tidak ada yang bergerak walau nyamuk
hinggap di pipi harus tetap tidak bergerak katanya.
Dalam
amanatnya AKBP Hartini, M.Ps.I yang di damping kepala MAN 1 Medan (H. Ali
Masran Daulay, S.Pd. MA) dan Kepala Tata Usaha MAN 1 Medan (Abdul Jalil, M.Si) menjelaskan
agar siswa-siswi yang akan menamatkan studinya di MAN 1 Medan agar dapat melanjutkan
studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Misalnya menjadi polisi dan sebagainya.
Untuk masuk Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak zamannya lagi dengan
sogok-menyogok, tidak zamannya lagi menyiapkan “segepok” uang untuk lulus.
Kalau
ingin lulus maka siswa-siswi harus menyiapkan diri, dalami bahasa Inggris,
psikologi, pengetahuan umum yang lain dan rajin berolah raga. Dengan demikian tanpa uang anda pasti bisa
diterima menjadi anggota polisi.
Sekarang
isitilah “SUMUT” yaitu Sebelum Uang Masuk Urusan Tunda atau Semua Urusan Mesti
Uang Tunai itu tidak berlaku lagi. Yang bisa menjadikan kamu berhasil adalah
dirimu sendiri imbuhnya. AKBP Hartini, M.Ps.I yang juga sebagai Pembina pramuka
Saka Bayangkara Polresta Medan siap membimbing dan siap tempat konsultasi
siswa-siswi yang mau mejadi Polisi. Ia berharap tahun akan datang dari 350
orang siswa kelas XII paling tidak ada 20 atau 30 orang dari MAN 1 Medan
menjadi anggota Polri. Pernyataan AKBP Hartini disambut dengan tepuk tangan
yang meriah oleh perserta upacara pada waktu itu.
Hartini
juga berpesan agar siswa-dan siswi menjauhi narkoba, jagan sekali-kali
mencobanya karena kalau sekali saja mencobanya bisa ketagihan. Begitu juga
jangan suka menghirup bau lem, apa pun jenisnya, memang baunya yang enak bisa
membuat seseorang “hanyut” terbawa hayalan yang tinggi, namun berbahaya bisa
membuat ketagihan dan narkoba itu dapat menghancurkan masa depan seseorang.
Di
akhir amanatnya Hartini menyampaikan agar siswa-siswi MAN 1 Medan mendengarkan dan
mengikuti nasihat yang disampaikan oleh para guru karena apa yang disampaikan
oleh guru itu senantiasa mengarahkan kamu semua kepada kesuksesan.
(dirilis oleh H.M.
Basri, MA – WKM Humas)