Walaupun acaranya sederhana peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang diadakan oleh Guru dan Siswa MAN-1 Medan berlangsung hikmat. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Januari 2015 di halaman MAN-1 Medan. Para guru dan siswa duduk bersama dihalaman MAN-1 Medan dengan beralaskan ambal atau karpet, Alhamdulillah walau pun tidak memakai tenda, dan cuacapun sangat cerah, menambah kekhusuan para guru dan siswa mengikuti tausiah oleh ustaz.
Acara peringatan Maulid Nabi dimulai pukul 08.00 Wib, dan dipandu oleh pembawa acara oleh Raehan Azmi, diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Qoriah Silvia Hartanti, dan sari tilawah oleh Nur Hilda dimana keduanya merupakan siswi MAN-1 Medan. Adapun yang bertindak sebagai muballeg pada acara ini adalah Al Ustaz Dr. H. Ahmad Zuhri Lc, salah satu dosen di UIN Sumatera Utara Medan, S2-nya dari Universitas Al Azhar Kairo, S3-nya dari Universitas Islam Sudan, sudah tujuh kali melaksanakan ibadah haji, lahir di Mandailing Natal, dan juga merupakan wali siswa dari MAN-1 Medan, yaitu Hamdi, yang merupakan juara I Nasional Olimpiade Matematika, yang baru berlangsung beberapa hari yang lalu di Makasar.
Lewat sambutannya kepala MAN-1 Medan Bapak H. Ali Masran Daulay,S.Pd,MA, mengatakan bahwa, kita sekarang sedang membangun sebuah Masjid MAN-1 Medan yang sekarang dapat kita lihat di depan telah terpancang tiang-tiangnya, Untuk itu lewat peringatan ini ayuk kita rame-rame ber infaq ke masjid kita agar masjid kita cepat selesai dan segera kita pergunakan, Seterusnya anak-anak kita ini semuanya ingin melanjutkan ke perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun ke luat negeri, oleh sebab itu saya harapkan kepada Bapak Ustaz agar memberikan motivasi dan semangat agar nak-anak kita ini rajin belajar dan antusias untuk mencapai cita-ciatany. Slanjutnya kepada para guru dan siswa lewat peringatan Maulid ini jadilah teladan yang baik dimanapun kita berada, terutama dilingkungan kita dimana kita berada.
Lewat tausiyahnya
Al Ustaz Dr.H.Ahmad Zuhri Lc, menyampaikan tiga hal, pertama bahwa Muhammad
Sohibul Wasilah perantara penyambung kepada Allah SWT, Muhammad Sohibul Syafa’ah
(pemberi bantuan kepada ummatnya), dan
Muhammad Sohibul Ilmi wal Ma’rifah (sumber yang ber ilmu pengetahuan). Ketiga hal
ini telah diuraikannya dengan panjang lebar, yang pada intinya, bahwa kita jika
berdo’a jangan lupa untuk berwasilah dengan Nabi Muhammad SAW, sebab Beliau
adalah Habibullah, kekasih Allah sehingga do’a kita akan diijabah oleh Allah
SWT, selanjutnya kiat pantas berbahagia bahwa hanya kita ummat Muhammad yang
mendapat syafaat dari nabikiat Muhammad SAW, sementara ummat yang lain tidak
mendapat syafaat dari nabinya. Selnajutnya agat kita giat menggali ilmu
pengetahuan, rajin belajar, semangat bekerja, jangan putus asa, bahwa tidak ada
yang sulit jika ada kemauan pasti ada jalan, dan ingan perjuangan pasti
membutuhkan pengorbanan. Dan orang-orang yang berilmu pengetahuan dan berakhlak
mulialah yang akan mendapat keduudkan
yang mulia disisi Allah SWT. Wassalam, WKM Humas MAN-1 Medan.