Tingginya angka kecelakaan lalulintas sudah mencapai memprihatinkan. Demikian disampaikan oleh Triadi Pollantas Kase STNK selaku Pembina Upacara mewakili Direkturlantas Polda Sumatera Utara, senin 29 September 2014 di MAN 1 Medan. Lebih lanjut Triadi menyampaikan, bahwa tujuan terjunnya Polri ke sekolah-sekolah dan Madrasah adalah Agar anggota Polri lebih dekat kepada para pelajar sehingga dapat bertatap muka berbicara menyampaikan langsung hal yang penting keamanan, keselamatan, ketertiban dalam berlalulintas. Beliau katakan tercatat pada tahun 2012 angka meninggal berjumlah 29654, dan pada tahun 2013 turun menjadi 23385, tetapi angaka ini masih tergolong tinggi, karena pariasi akibat kecelakaannya semakin kompleks. Selanjutnya angka kecelakaan setiap bulannya mencapai 2471 orang, atau setara dengan 82 orang perhari, atau 3 hinga 4 orang jiwa meninggal setiap jamnya akibat kecelakaan. Sepanjang januari sampai Juni 2014 terjadi 6381 pelanggaran, yang tertinggi adalah usia remaja atau pelajar.
Disamping itu disiplin masyarakan dan pelajar dalam berlalulintas masih tergolong rendah, ini dapat dibuktikan ketika pagi atau siang hari, masuk sekolah atau pulang sekolah para pelajar dalam berkenderaan ngebut-ngebutan, saling berlomba, suka menyerempet, tidak mau mengalah bahkan menerobos lampu merah sehingga sering terjadi kecelakaan berlalulintas. Kebiasaan berkenderaan tidak dibarengi dengan disiplin sering mengakibatkan kecelakaan yang berakibat fatal baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Permasalahan ini apabila diabaikan dan tidak diatasi secara serius maka akan mengakibatkan tingkat kecelakaan akan meningkat.
Guna pencapaian hasil target rasional terhadap tingkat keselamatan berlaulintas dari pilar pelaku pengemudi pertama, Polri berkometmen mencetuskan program-program keselamatan dan bersinergi dengan seluruh pembantu kepentingan dan mitra keselamatan berlalulintas, pada tingkat nasional maupun tingkat daerah.
Program berikutnya yang digelar polri
adalah Pndidikan masyarakan berlalulintas yang melibatkan bagian dari pelajaran
tatakrama, sopan santun atau etika berlalulintas yang perlu diketahui oleh para
pelajar karena cermin dan budaya suatu bangsa dilihat dari etika belajar berlalulintas. Pada HUT Polantas 22 Oktober 2014 ini bertemakan
“Mewujudkan pelayanan kantosit satlantas prima penguatan yang pro aktip guna
mendukung keamanan nasional yang mantap”. Maka pada kesempatan ini kami
mengajak para pelajar, guru-guru di Madrasah ini dapat menjadi duta pelopor
keselamatan berlalulintas bagi siswa sendiri serta bagi orang lain dalam
lingkungannya agar dapat tercapai keamanan dan ketertiban dalam rangka
berlalulintas di jalan raya.
Yang terakhir saya mengajak adik adik
pelajar agar, berjuang keras menerapkan disiplin diri dalam menjalankan
peraturan yang berlaku di sekolah maupun di jalan raya, tetapkan pilihan apakah
adi-adik terus kuliah, atau ingin menjadi apa setelah sekolah nanti bagaimana
jadinya kita itu jika anda mengalami
kecelakaan atau kecerobohan di jalan raya, jadilah pelopor berlalulintas bagi
lingkungan di kelas, sekolah, rumah, maupun di masyarakat. Kepada para Bapak
dan Ibu guru mari bersama-sama memastikan keamanan dan keselamatan anak-anak
kita dalam beralulintas.
Selesai upacara Bapak Triadi beserta
Bapak Kepala MAN 1 Medan H. Ali Masran daulay,S.Pd,MA memberikan hadiah bagi
lima orang siswa yang mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Bapak Triadi
dan para siswa yang meraih juara pada lomba dalam minggu lalu. Demikian
Wasalah, HS (WKM Humas).