.jpg)
Di hadapat sekitar 1200 siswa dan
65 guru, Bapak kepala MAN 1 memberikan
kuliah umumnya, yang disambut dengan antusias dan semangat oleh para siswa dan
guru. Dalam amanatnya beliau memberikan lima resep agar kita semua akan sukses
dan bahagia:
1. Taati Allah dan Rasulnya,
jangan tinggalkan sholat, hormati orang tua.
2. Tinggalkan hal-hal yang
tidak bermanfaat, seperti malas-malasan, ngobrol yang tak berguna, tidak
mengerjakan tugas PR, ugal-ugalan dan ngebut-ngebutan dijalan raya, merokok,
dan sebagainya.
3. Jadikan setiap saat hidup
mu bermakna, hidup hanya sekali, dan sebentar, kalian masih terbayang waktu SD
atau MIN tau-tau sudah SMP atau tsanawiyah.
Masih terbayang kalian waktu SMP atau Tsanawiyah tau-tau sekarang sudah
Aliyah. Baru saja rasanya kalian masuk ke Aliyah kelas X tau-tau sekarang sudah
kelas XII, sebentar lagi sudah mau tamat. Bapak masih terbayang dulu waktu anak-anak, tau-tau sekarang sudah punya anak. Yah begitulah
hidup ini “tau-tau”, sebentar sekali. Oleh karenanya manfaatkanlah waktumu,
jadikan setiap detik hidupmu memiliki nilai dan berharga.
4. Ingat suatu ketika kita
akan mati. Dan kematian tidak akan bisa kita
elakkan. Kemana mau lari?. Dimana, dan pada saat apa malakul maut selalu
mengintai kita. Dan dia tidak pernah bilang dulu. Sekarang kita berada di
januari 2014, artinya selamat tinggal 2013, dia tidak akan pernah kemabi lagi,
ia hanya bisa jadi kenangan. Dan berarti umur kita setahun bertambah, tetapi
sadarlah bahwa kematian setahun pula mendekat. Kematian bukan menutup segala
persoalan , tetapi justru membuka lembaran baru dan panjang.
5.
Banyaklah berkarya. Sebagaimana uraian di poin ke tiga di atas, bahwa hidup hanya sekali, karenanya banyaklah berbuat dan berkarya. Ada orang yang umurnya sampai seratus tahun lebih, tetapi begitu meninggal, bary beberapa hari tamat riwayatnya, namanya tak pernah dikenang dan disebut orang lagi, mati bersama jasadnya. Tetapi ada orang yang umurnya hanya 63 tahun dan sudah meninggal ratusan tahun namun namanya tetap hidup dekenang orang, ditulis dengan tinta emas, bahkan setiap saat disebut namanya oleh jutaan umat manusia. Itu semua buah dari jasa dan karyanya. Oleh karenanya wahai saudaraku dan anak-anakku berkaryalah walaupun sekecil apapun. Ada pepatah Arab demikian:
Banyaklah berkarya. Sebagaimana uraian di poin ke tiga di atas, bahwa hidup hanya sekali, karenanya banyaklah berbuat dan berkarya. Ada orang yang umurnya sampai seratus tahun lebih, tetapi begitu meninggal, bary beberapa hari tamat riwayatnya, namanya tak pernah dikenang dan disebut orang lagi, mati bersama jasadnya. Tetapi ada orang yang umurnya hanya 63 tahun dan sudah meninggal ratusan tahun namun namanya tetap hidup dekenang orang, ditulis dengan tinta emas, bahkan setiap saat disebut namanya oleh jutaan umat manusia. Itu semua buah dari jasa dan karyanya. Oleh karenanya wahai saudaraku dan anak-anakku berkaryalah walaupun sekecil apapun. Ada pepatah Arab demikian:
ما فت من عمرك لاعوض له وما حسل لك منه لا قمت له
Artinya: “Umur yang dilewati tak akan
pernah kembali lagi, dan karya yang kau buat sekecil apapun tak ternilai
harganya”.
Dan kepada para Bapak dan Ibu guru disini saya himbau berkaryalah,
buatlah metode pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkan, sehingga disenangi,
diminati dan dirindukan oleh anak didik. Dan tidak jamannyya lagi hari ini
menakut-nakuti anak, kejam, marah-marah, mengancam, mengatakan “bodoh”, dan
sebagainya, spontanitas disambut tepukan meriah dari anak didik. Tapi ingat kepada
anak-anakku sayang: jangan sekali-kali melawan gurumu, tidak sopan, tidak
hormat, tidak mengucapkan salam dan sebagainya. Apa bila ini kalian lakukan
maka kalian akan sengsara dan tidak akan sukses.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada para pemenang olympiade. Dan acara kuliah umum ditutup dengan doa
bersama yang dipimpin oleh Bapak Drs. H. Amin. (Humas MAN 1
Medan).