Satu lagi hal
yang unik di Man-1 Medan ada namanya kelas moral. Ini telah dilaunching oleh
Kepala MAN-1 Medan Dr. H. Burhanuddin, M.Pd sejak tahun 2010. Mungkin ini tidak
ada di sekolah-sekolah atau madrasah-madrasah lain di Sumatera Utara ini. Kelas
moral ini maksudnya adalah suatu program yang dibuat oleh MAN-1 Medan,guna
menjadikan kelas tersebut memiliki suasana
membentuk moral anak yang ada dikelas tersebut. Salah satu usahanya adalah bahwa di kelas itu ada tempat sholat, perpustakaan
mini, lemari tempat Al-Qur’an, segala
alat pembersih, bunga-bunga hidup, air minum dispenser, tulisan-tulisan dan gambar-gambar yang
bernuansa pesan-pesan agama dan nilai-nilai moral, mengenai kebersihan,
kepedulian, anjuran ibadah, menolong, kejujuran, penghijauan, hemat listrik,
air dan sebagainya. Setiap hari wali kelas wajib mengcek bagaimana keadaan
kelasnya. Setiap minggu diadakan penilaian kelas yang terbersih, dan diumumkan
pada saat upacara penaikan bendera setiap hari Senin. Bagi kelas yang mendapat
penilaian kelas terbersih, maka bendera putih diserahkan kepada kelas tersebut
dan di tegakkan di depan kelasnya selama satu minggu kedepan.
Di kelas
tersebut juga diadakan upacara penghormatan bendera setiap hari Senin perdua
minggu sekali, jadi 31 kelas berarti 31 pembina upacara, 31 komandan, 31
pembaca undang-undang, 31 pembaca do’a, janji siswa dirigen lagu Indonesia raya,
dan lainnya. Yang lebih penting pada kelas moral ini adalah, bahwa wali kelas akan mengadakan pertemuan denga wali murid. Jadi wali kelas
mengundang wali murid untuk hadir dan berkumpul di kelasnya. Pertemuuan ini
dilaksanakan bergantian setiap minggu. Misalnya
minggu pertama bulan oktoer kelas X-Unggulan 1, minggu keduanya kelas
X-Unggulan 2, minggu ketiganya kelas X-3 dan seterusnya sampai kelas XI dan
kelas XII. Seluruhnya berjumlah 31 kelas.
Kemudian 31 kelas tersebut juga diadakan sholat zuhur berjama’ah, yang imamnya adalah siswa, berarti ada 31 imam, dan sebagian sholat di mesjin At-Thullab MAN 1. Pada shalat zuhur berzamaah tersebut para guru bergabung dengan anak-anak sambil mengawasi mereka sholat. Jadi ketika bel berdering pukul 12.15 maka anak-anak bergegas keluar mengambil air whuduk, begitu juga guru-gurunya menyebar masuk kelas masing-masing.
Kemudian
dikelas tersebut ada khataman Al-Qur’an
yang dilaksanakan setiap hari Sabtu setelah KBM. Karena anak-anak telah
diwajibkan membaca Al-Qur’an minimal
satu Juz setiap minggu, yang jadwal bacaannya sudah disusun sebelumnya
oleh penjab keagamaan Drs. Amin di awal semester. Seterusnya setiap hari ada
bimbingan pembacaan tahtim tahlil per kelas secara bergiliran dimana
pembimbingnya adalah guru-guru agama. Dan ketika ada kemalangan dari siswa atau
guru, maka pada saat takziyah mereka suadah siap membacakan tahtim tahlil itu.
Selanjutnya
ada namanya Penasehat Akademik (PA). Jadi guru ditugaskan memberi bimbingan
kepada 20 orang siswa, dibina, dibimbing diarahkan, dibantu
menyelesaikan masalah-masalahnya, mengenai absen, terlambat, tata tertib,
atribut, pakaian masalah belajar, masalah keluarga dan seabagainya. PA ini
wajib mengadakan pertemuan minimal 2 kali sebulan, dan tempat terserah guru
PA-nya mau di lingkungan MAN1, atau au diluar, atau sambil rekreasi, atau di
rumah gurunya dan sebagainyya.
Pada pertemuan
denga orang tua murid tersebut wali murid memberikan informasi yang jelas hal-hal yang berkaitan dengan
anak-anak mereka juga
berkaitan dengan program-program sekolah. Kebijakan-kebijakan yang diambil, dimana para orang tua diharapkan
mendukung dan bekerja sama dalam mendidik dan mensukseskan anak-anak mereka.
Juga memberikan masukan atau keritikan yang membangun demi kemajuan dan
kesuksesan siswa MAN 1 Medan
(WKM Humas MAN 1 Medan Drs. Hamdah.)
(WKM Humas MAN 1 Medan Drs. Hamdah.)